Thursday, May 1, 2014

aku bukan aku yang dulu

masa muda memang menyenangkan, kita bisa bersenang senang sesuai hati dan pikiran. Gak perduli apa yang sedang terjadi, yang penting happy dan happy.

tapi apakah diantara kalian ada yang berpikir kedepan bagamaina jika kamu sudah tua nanti, apa yang akan kamu lakukan, bagaimana kamu akan melakukannya, bagaimana kamu bisa melakukannya dan bagaimana jika kamu tidak bisa melakukannya.

Sudah berpikirkah kalian akan hal itu?







sama, saya juga belum berpikir sejauh itu, masih menikmati masa muda, masih ingin bersenang senang, masih ingin menghabiskan duit, masih ingin nonton di bioskop, masih ingin belanja pakaian, masih ingin nongkrong sama teman-teman dan masih banyak hal lain yang ingin dicapai di masa muda...

Coba berpikir sebentar saat kita tua nanti...

semua akan menjadi tua, yang muda pun akan menua seiring berjalannya waktu, tidak bisa diubah dan harus dijalani dengan senang hati.

apakah kalian pernah berpikir bagaimana keadaan orang tua kalian, untuk mereka yang masih sehat, segar bugar dan bisa beraktivitas tidak jadi masalah serius buat kalian, tapi untuk kalian yang mungkin masih memiliki ayah atau ibu yang sudah tua renta, sering sakit-sakitan, atau sedang sakit parah, tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya kita yang diharapkan untuk membantu meringankan sakit yang dideritanya saat ini,,, 
Apakah kamu sudah siap membatu? 
Apakah kamu sudah membantu mereka? 
Apakan kamu ada setiap mereka membutuhkanmu? 
Apakah kamu datang setiap dia memanggilmu? 
Apakah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan? 
Apakah kamu membantunya dengan sabar dan ikhlas?
Apakah kamu melakukan itu dengan cinta kasih? atau terpaksa?
Sudahkan itu? Benarkah?

coba renungkan sebentar! gak akan menyita waktu kamu untuk bermain sosial media kesayanganmu, berikut beberapa gambaran yang bisa kamu lakukan untuk menemani masa tua untuk ayah dan ibumu...


maklumilah mereka, bersabarlah dalam menghadapi mereka, mereka sudah tua bukan mereka yang dulu lagi...

disaat aku menumpahkan kuah sayuran dibajuku, disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu, 
Ingatlah saat-saat bagaimana ayah/ibu mengajarimu, membimbingmu dahulu untuk melakukannya...

disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan itu,
Bersabarlah mendengarkan ayah/ibu, jangan memotong ucapannya. Dimasa kecilmu, mereka harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah mereka ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi...

disaat aku membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkan ayah/ibu, ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana mereka dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi...

disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawai ayah/ibu, renungkanlah bagaimana mereka dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu...

disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapah ayah/ibu, bagaikan dimasa kecilmu mereka menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan...

disaat aku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu pada ayah/ibu untuk mengingatnya, sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisi mereka untuk mendengarkan, mereka telah bahagia...

disaat engkau melihat diriku menua, jangalah bersedih,
Maklumilah ayah/ibu, dukunglah ayah/ibu, bagaikan mereka terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan...

Dulu mereka menuntunmu menapak jalan kehidupan ini, kini temanilah mereka hingga akhir jalan hidupnya,
Berilah mereka cinta kasih dan kesabaranmu, mereka akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur, didalam senyumnya itu tertanam kasihnya yang tak terhingga terhadapmu...


semoga bermanfaat dan terima kasih... 


No comments: