Pasti kalian udah gak asing lagi mendengar kata LDR yang mungkin sangat digemari saat ini. Nah apasih arti dari LDR itu sendiri? Untuk itu gue akan ngebahas apa itu LDR...
LDR atau yang juga disebut Light dependent Resistor merupakan salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya disekitarnya yang biasa di pakai di instalasi lampu taman dan lapu kota/jalan.
Loh...kok ERROR..., malah jadi pelajaran fisika! Jadi inget waktu smp gue dulu, kata temen-temen gue mirip sama guru fisika tapi yang jadi pertanyaan gue hingga sekarang mirip dari mananya muka gue ancur, rambut acak-acakan, kumis kagak numbuh-numbuh, sampai sekarang gue masih migrain mikirin itu hingga dengkul gue gak berisi lagi.
thank you so much for my favorite teacher Mr. Iskak...
Gak ada hubungannya juga kalie, LDR sama Fisika...
LDR atau bahasa gaulnya adalah Long Distance Relationship memang solusi yang paling pas dan tepat untuk mereka yang sedang menjalani hubungan dengan status pacaran karena faktor geografi yang berbeda. Ini mereka lakukan untuk menumbuhkan benih-benih cinta yang telah disebar sebelumnya.
Banyak faktor yang dapat menimbulkan LDR ini terjadi diantaranya karena salah satu dari mereka harus mengikuti orang tuanya karena pindah tugas ke daerah lain atau bahkan ke benua lain dan cinta yang tumbuh sudah kuat dari masa waktu posyandu waktu kecil dulu. Bisa juga karena jejaring sosial yang mempertemukan mereka sehingga hubungan menjadi lebih intens dan nembak pun melalui media sosial dan putus hanya lewat inbox, seperti kasus yang ditimpa perempuan karawang yang dicerai oleh pejabat publik yang santer diberitakan baru-baru ini.
LDR dan jomblo itu sebenarnya beda tipis, tapi dengan status LDR ini mereka bisa berbangga diri karena udah laku dimata lawan jenis. Mereka yang jomblo juga bisa dikaitkan dengan suka sesama jenis, stigma ini sangat membenarkan jika mereka yang jomblo itu selalu jalan dengan teman - temanya yang notaben kelaminnya sama dan gak pernah membawa pasngan lawan jenisnya ke teman nongkrong. Untuk kalian yang punya teman seperti ini jangan lupa pasang lampu Merah.
Beberapa kebiasaan yang mungkin dialami oleh dia yang LDR dan Jomblo :
1. LDR : sibuk SMS ; Jomblo : sibuk ngacak-acak no telpon
2. LDR : Aku kangen kamu ; Jomblo : Kapan aku punya pacar
3. LDR : Telpon Do'i ah ; Jomblo : Telpon emak di kampung
4. LDR : Makan bareng sambil webcam ; Jomblo : Minta ditraktir teman
5. LDR : Kangen meluk foto pacar ; Jomblo : Meluk kompor plus tabungnya
Berikut beberapa tips yang bisa kalian gunakan jika sedang LDR dengan teman special gak pake terol kamu yang nan jauh dimato ...
1. Terbuka
Terbuka merupakan suatu kunci mempertahankan LDR tersebut. Kita harus terbuka tentang apa saja kepada pasangan kita yang jauh dari pandangan yang tak bisa dirasakan tapi bisa mendengar suaranya. jangan menutupi apa yang ada dan menceritakan apa yang kita alami kepada pasangan akan membuat hangat dan mesra hubungan yang dijalani serta bisa memberi solusi yang baik jika kita sedang mempunyai masalah. Hindari segala tidak merahasikan baik hal kecil maupun hal besar yang mencakup kamu dan pasanganmu.
2. Kejutan
Jangan lupa untuk memberikan kejutan atau surpise kepada pasanganmu ini akan menambah hangat hubungan yang sedang kamu jalani sekarang dan pasanganmu akan beranggapan bahwa kamu masih perhatian dan sayang.
3. Komunikasi
Sering berkomunikasi akan memotong jarak yang ada dengan kamu yang sering menelephone atau kirim pesan singkat sekedar menanyakan udah makan apa belum atau met pagi gue ara itu sudah cukup, walupun menurut gue itu terlalu lebay sih. Tapi itu merupakan suatu bentuk perhatian kepada pasangan sang sangat simple.
Apalagi kalau malem minggu itu wajib buat mereka yang LDR akan membuat malam semakin dalam dan semakin malam dan semakin panjang. Jangan malam mingguan di pengkolan bersama teman- teman jomblower yang notabennya gak laku-laku gak mempunyai hal yang menyimpang dalam urusan cinta.
4. Percaya
Saling percaya kepada pasangan tentang apa yang dilakukan disana, dengan siapa dan dimana. Selalu memberi kabar jika ingin pergi kesuatu tempat yang memungkinkan untuk memberitahu kepada Doi. Dan perkataan itu bisa dipercaya dari gaya dia bicara atau menyampaikan itu kepada mu.
5. Setia
Setia pada pasangan dan tidak gonta ganti pasangan agar terhindar dari penyakit mematikan dan selalu menggunakan safety can be fun. (Iklan dikit masih di bulan Desember memperingati hari AIDS sedunia tanggal 1 Desember kemaren)
Selalu setia dan memegang teguh kepercayaan yang diberikan oleh Doi. Rumput tetangga lebih indah dibanding rumput sendiri itu memang benar tapi itu hanya sekilas saja belum tentu di dalamnya seindah kulitnya. Pandangan mata itu memang bisa ditipu tapi hati siapa yang tahu.
So jangan pernah mencoba untuk selingkuh dibelakang Doi biarpun Doi tidak tahu karena jarak tapi banyak hal yang bisa memberitahunya karena Allah tidak tidur dan tidak akan pernah tidur.
6. Berkunjung
Ini mungkin sulit untuk kamu yang LDR-an antar benua. Kesempatan untuk saling bertemu bisa dihitung dengan jari. Beda halnya mereka yang LDR-an lintas kota atau kabupaten yang bisa ditempuh hanya beberapa jam. Tapi jangan salah mereka yang LDR-an jjuga memperhitungkan biaya untuk bertemu Doi dan ujung - ujungnya "Cintaku Berat di Ongkos" seperti judul FTv yang pernah gue liat.
Duit bukan hal kecil tapi bisa berpengaruh ke semua line yang ada di hidupmu, jangan jadikan alasan utama LDR-an mu berantakan karena masalah berkunjung. Berikan pengertian ke Doi akan masalah ini kalau bisa gantian, maksudnya dalam kurun waktu tertentu si Cowok ke tempat Cewek dan begitu sebaliknya si Cewek ke tempat Cowok. Tapi memang gak modal banget sih cowoknya kalo Ceweknya yang ngapeli. tapi sekarang jamannya emansipasi wanita bukti dari perjuangan R.A. Kartini dulu. Yang penting saling mengerti.
7. Rencana
dalam LDR harus membuat komitmen bersama dan harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan undang-undang yang telah dibuat bersama serta menentukan tujuan dan rencana kedepan yang akan dilaksanakan. Dimana rencana tersebut untuk hal yang lebih baik untuk kedua belah pihak.
Berbicara mengenai LDR gue jadi inget sahabat gue yang pernah LDR-an lintas pulau. Memang sih hubungan dengan cowoknya gak begitu lama. Dia sebut saja Sinta LDR-an dengan Doni (sebut saja begitu) teman sekampung yang mulai suka dengan Sinta sejak SMP katanya sih. Tapi mereka baru jadian awal tahun kemaren dan belum tutup tahun udah bubaran. (mirip peasantren kilat aja waktu ramadhan pas jaman sekolah dulu, ada masa berlakunya. Heheheheh...peace brow...)
Doni sempat cemburu dengan gue dan temen cowok yang lain yang sering main ke tempat Sinta yang gak kenal waktu kalo lagi asyik main.
Waktu itu malem minggu, kalo bagi mereka yang LDR-an malem minggu itu seperti malam - malam biasanya gak ada yang diapel-i dan gak ada yang ngapel. Habis selesai nuntut ilmu gue dan dua sahabat gue termasuk Sinta malem mingguan di pecel lele, lumayan lama dan sampe nambah.
Awalnya sih masih pengen nongkrong tapi udah malem juga, produksi parfume udah over limit.
Beberapa hari kemudian gue dapet kabar dari Lina bahwa Sinta ngelakuin hal aneh waktu tengah malem. Dan itu membuat Lina ketawa geli apaligi gue yang denger cerita itu gak berhenti ketawa sampe perut gue membatu.
Begini ceritanya :
Tengah malam sekitar jam 00.30 dini hari layaknya siaran bola (kayak ngerti bola aja), Sinta dan Doni LDR-an by phone dan Sinta dengan suaranya yang khas itu mengeluh ke Doni : " gue pengen seperti pasangan - pasangan yang lain, yang umumnya pacaran, ada yang antar jemput, ada yang bayarin makan, bisa malam mingguan, kemana-mana dianterin, ini mah gak bisa..."
mungkin ini biasa kedengarannya biasa tapi yanng bikin gue kejang-kejang itu gaya yang disampaikan Sinta saat dia bilang begitu, Sinta bicara dengan suara liri, biarpun suaranya lirih tapi kalo tengah malam gini tetap aja bisa didengar orang lain yang kebetulan Lina belum tidur waktu itu. Dan sampai sekarang kalo di replay cerita itu gue masih ketawa cekikikan hingga asma gue sembuh.
Masih berani mau LDR...buktikan...
No comments:
Post a Comment