Wednesday, January 30, 2013

Gelang KR. Amat

yeah...nge-blog lagi
gak ada kerjaan di kantor, dari pada bengong mikirin yang nggak-nggak dan halusinasi yang macem-macem terus menjurus ke perbuatan negatif yang berujung ke BNN nemenin Raffi, gue putusin buat nulis lage...

setiap orang pasti mempunyai benda kesayangan dan benda tersebut mengandung nilai cerita yang unik, mengagumkan bahkan ada juga yang berbau mistis. Benda benda yang bersejarah dalam hidupnya tersebut akan disimpan baik - baik dan sangat hati-hati sekali hingga cerita tersebut melegenda dan banyak dikenal oleh masyarakat luas.




berawal dari hobby barunya "potret-memotret" dan gak bisa berhenti kalo liat camera ngangur bahkan hujan petir sampai banjir gorong-gorong yang sesuatu pun gak dapat menghentikan aksi Budi di depan camera. #bancicamera

Budi yang doyan browsing dan beli barang online tergiur dengan benda yang hitam melinggkar dan bolong ditengah, bukan donat dan bukan ban tapi sepasang gelang lensa yang biasa dipakai oleh photografer kerena gelang tersebut bertema lensa profesional.

si Budi ngebet banget dengan gelang lensa hingga terbawa mimpi dan akhirnya mimpi basah,
Budi memutuskan membeli lewat kurir langganannya
setelah transaksi online yang dilakukan oleh Budi dengan mafia penjual gelang lensa budi bergegas mengambil pesanannya di tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Setelah pulang kerja Budi langsung ngacir tanpa memperdulikan apa yang terjadi dan menerobos apa yang didepannya seperti pencuri sendal di masjid yang kepergok pak Ustadz yang sedang ngajar ngaji.

Hujan lebat turun mengiringi perjuangan Budi, serasa terharu oleh perjuangan yang dilakukan Budi, hingga tak sadar apa yang terjadi dibalik itu semua.
Baju basah celana dalampun ikut basah karena gak mau ketinggalan teman-temannya.

Budi menahan rasa malunya kepada ibu kost lama untuk mengambil barang impiannya, hingga urat malunya pun gak mau nyambung lagi.
Hingga akhirnya gelang lensa yang jadi impiannya bisa dipeluk dan diciumnya.
Hati budi girang bukan kepalang, sampe gak terasa ikut main hujan-hujanan dengan anak kecil  sekitar komplek tanpa pake baju (mengulang masa kecil yang gak keturutan sampe sekarang)

tapi apa yang terjadi dibalik kegembiraan Budi?

"Jeng...jeng..." (musik khas sinetron mulai terdengar dan permainan lensa zoom dari kameramen)

Menang Lotre? (Gak mungkin banget)
Dapet bonus dari penjual? (Tambah gak buangetz)
Ato ada yang nunggu di kost-an? (Itu merupakan hal yang mustahil dari budi karena dia tuna asmara)
Terus apaan dong??? (kepo)

Kegembiraan Budi menciut seperti kerupuk disiram kuah sop yang masih anget, apalagi lagi hujan gede enaknya memang yang anget-anget.
Budi kaget ketika membuka pintu kost-nya kemudian dengan spontan langsung membenturkan kepalanya di dinding dengan harapan amnesia akan hari ini, tapi usaha itu sia-sia, apa yang dihadapan budi gak berubah. Dengan misi yang sama Budi ngambil gunting di atas lemari kemudian mulai menusukan ke dada kirinya dan lenyap sudah memori yang terekam di otaknya.

Melihat apa yang terjadi di kamar kost barunya yang baru pindah belum genap satu semester ini. Dinding yang penuh dengan air kencing hujan yang membentuk lukisan, atap kost-an meneteskan stalaktit yang tak kunjung henti dan barang-barang Budi sudah pandai berenang bagai atlet renang profesional.
Kasur dan bantal basah, TV, DVD, Magic Com, dan lemari habis mandi air hujan.

hati Budi sudah tercabik-cabik dan hidup segan gak mau mati muda melihat ke kejadian itu.
kost-an mahal pun gak menjamin kualitas dan kenyamanan yang diterima Budi.
yab, dan gelang lensa tersebut menjadi saksi bisu peristiwa hari itu.
Budi pun menjaga dengan baik gelang lensa itu tapi suatu hari gelang itu pun berpindah tangan tanpa alasan yang berarti

gue banget dah. #gakmodal

Benda apa yang keramat bagi loe sob?

No comments: