Mungkin kalian yang tinggal di daerah sekitar Solo dan Jogya sudah gak asing lagi mendengar apa itu Sekaten, yap Sekaten begitu orang-orang mengenalnya. Sekaten adalah tradisi dari abad ke 15 oleh wali songo dalam mengajarkan agama Islam.
Ada beberapa susunan acara dalam sekaten dimulai dari menabuh gamelan pusaka Kyai Guntur Madu dan kyai Guntur Sari, hingga Gunungan sebagai puncak acara.
Yap, sekaten banyak ditunggu oleh masyarakat sekitar keraton baik dari golongan bawah sampai golongan atas, bahkan turis asing pun juga tak luput untuk menyaksikan ritual keraton tersebut.
banyak pihak yang dapat keuntungan dari adanya sekaten, pertama untuk mendongkrak pariwisata dengan mendatangkan turis lokal maupun turis asing, memberi matapencaharian baru untuk pedagang musiman karena terdapat pasar murah dari pagi hingga malam di alun-alun keraton, buat anda yang suka akan kuliner juga berpesta jajanan tradisional yang murah dan dijamin enak.
ada yang dominan saat acara sekaten yaitu banyak penjual "kinang" dengan harga yang murah, banyak pula penjual pecut dan jaran kepang, penjual ndog asin juga berserakan dimana-mana dan mudah dijumpai dan tak sedikit cenderamata dan hasil kerajinan yang kebanyakan buatan tangan juga berjajar disepanjang jalan.
layaknya pesta rakyat yang dipenuhi dengan keceriaan dan kegembiraan, di tengah tengah acara tersebut ada komedi putar dengan berbagai jenis permainan anak - anak yang aman untuk dinaiki. Ini bertujuan agar orang tua juga turut serta membawa anak-anak mereka bergembira bersama.
jadi inget waktu jaman STM dulu, gue bela-belain untuk ke Solo hanya untuk melihat sekaten doang, padahal sekolah gue jauh banget dan butuh waktu lebih dari 2 jam perjalan untuk nyampe ke lokasi. untung saja waktu itu lagi ada meeting class so pulang lebih awal.
tanpa ragu lagi gue putusin untuk melihat keunikan tradisi tersebut. Gue yang memang suka melancong bahkan sendirian pun melancong gak jadi masalah buat gue.
ramainya pengunjung menambah semangat gue untuk muteri alun-alun menjadi membara hingga berdempetan dengan orang lain jadi tantangan tersendiri bagi gue. Susah payah menyusuri pintu masuk dengan kanan kiri pedangan kaki lima menjajakan barang dagangannya. Gue bangga punya budaya ini....
dari asyiknya jalan tak terasa gue nyampe di pendopo gamelan dan terdengar bunyi gamelan yang melantukan tembang jawa, suaranya lemah lembut seakan gue hanyut dan ingin segera memejamkan mata.
suasana tenang sejuk dan damai gue rasakan waktu berada si dalam masjid Agung keraton saat sholat, rasanya seperti berada di surga, angin semilir mengalir dengan tenang walaupun badan gue udah bengkak-bengkak lenyap sudah dengan suasana yang tak gue lupakan. Rasanya gue ingin tinggal dan ngontrak dimasjid tapi takut ujungnya dikasih duit terus diusir pake kaki...
perjalanan gue berlanjut untuk cari cindera mata, dari kejauhan terlihat rombongan anak muda yang berjumlah tiga orang sedang berjalan kearah gue, dua cewek dan satu cowok nampaknya sangat senang dengan ketawa-ketiwi, dengan pedenya gue manarik kesimpulan kalo mereka sedang ngebicarakan gue, tapi gue tetap bersikap cool dan sesolah-olah gak terjadi apa-apa, tapi kenyataannya gue malah kayak orang gila yang baru kabur dari ambulance...
akhirnya hal itu terjadi juga...
ketika gue dan mereka berpapasan tiba-tiba salah satu dari mereka menyapa gue "hei cowok sendirian aja, ntar ilang lho"
hati gue langsung dag dig dug dan ingin jungkir balik dari Solo ke Jakarta sambil bilang "WOW"
mereka langsung berlalu meninggalkan gue yang masih terkapar menunggu tim SAR datang membawa boraks buat ngawetin kejadian tadi.
gue juga gak nyadar yang bilang itu salah satu dari kedua cewek itu ataukah sang cowoknya, tapi gue gak mikir muluk-muluk takut nanti stres rambut gue beruban dan berujung kebotakan.
hal itu berlanjut hingga nyampe rumah gue, ya jelas saja cowok mana yang gak berkembang-kembang kalo disapa oleh seorang cewek gitu, hingga di depan cermin aja gue masih sok cool dan bergaya ala artis dan top model...
this is my memory...
Ayo guys jangan lupa pergi ke SEKATEN selain melestarikan budaya kita dapat senangnya lho...jangan sampai ketinggalan....
VISIT SEKATEN....
No comments:
Post a Comment